Thursday, July 3, 2008

Alternative Financing non Banking

kalo ternyata kita masih sulit dan tidak bisa memenuhi syarat administrasi (unbakable) lembaga keuangan formal seperti : bank, BPR atau koperasi simpan pinjam, bisa dilakukan alternative financing non banking ke bebrapa sumber pemodal non formal, hal ini bisa dilakukan dgn bbrp cara saya mulai dgn cara yg paling mudah antara lain:

1. peminjaman uang
balikin bbrp bulan / tahun kemudian dgn jaminan usaha anda itu dan memberikan sejumlah keuntungan yg harus lebih besar dari nilai deposito

2. meminta pasokan dari supplier dgn minta jangka waktu pembayaran yg lebih panjang
jangka waktu pelunasan yg anda minta harus lebih panjang dari biasanya, namun konsekuensinya anda harus bersedia membayar harga satuan barang tsb dgn harga diatas harga wajar. model ini bisa dikatakan anda memperoleh kredit dari "bank" yg bakernya adalah supplier anda tsb.

3. "debt to iventory swap"
mirip dgn no 2 yaitu melakukan kerjasama dgn supplier, dgn cara menukar supply barang mentah yg kita inginkan yg dia punyai dgn barang jadi yg kemudian hari akan kita hasilkan.

contoh yg biasa sy lakukan adalah "kewajiban" toko besi dimana sy biasa ambil besi, semen, keramik, paku, cat, sanitair, asesoris rumah dll setiap kelipatan barang mentah tsb senilai bbrp ratus juta sebagian sy bayarkan ke dia berupa rumah senilai bbrp puluh juta. keuntungan kita dalam hal ini ada 2 :
1. kita dapat bahan mentah dgn pembayaran di belakang
2. iventory = dagangan kita, berkurang 1 lagi karena "laku"

variasi hal tsb diatas selain dgn supplier juga bisa dgn kontraktor yg mengerjakan proyek kita. para kontraktor kami setiap mengerjakan 20 unit rumah sebagian termyn pembayarannya dirupakan 1 unit rumah dan sisanya tetap dibayar tunai berupa uang sesuai jatuh temponya.

4. costumer suruh bayar tunai keras di depan
dalam kondisi anda butuh uang tunai di depan, anda bisa juga meminta costumer anda untuk membayar tunai keras di depan saat barang belum ada/belum jadi.

hal ini biasa sy dilakukan dan kunci aga "pasti berhasil" adalah anda harus memebrikan benar2 nett price = harga pokok, tidak perlu mengambil untung sama sekali sehingga bagi costumer anda barang yg akan dibeli itu serasa benar2 murah (dan memang murah karena benar harga pokok), anda tidak usah ambil untung dulu untuk saat ini karena dalam tahap "pre Launching" nah begitu proyek/usaha anda sudah berjalan dgn bantuan "suntikan modal" dari customer ini anda di tahap selanjutnya silahkan mengembalikan ke harga normal bahkan menjadi premium price


5. jual "saham" usaha anda,
tahap ini adalah tahap yg paling sulit dan kompleks sehingga membutuhkan akumulasi pengetahuan, keahlian dan ketrampilan anda sebelum bisa melakukanini.

anda sdh harus terbukti punya skill dan kemampuan mengelola di usaha tsb dgn sukses terlebih dahulu, contohnya ini sdh biasa sy lakukan "menjual" usaha yg sy lakukan bahkan pada saat belum ada 1 pelanggan/customer yg beli produk tsb tapi perusahaan/usaha/proyek yg akan sy kerjakan itu sdh dibeli seorang investor (pembeli saham usaha kita, atau pembeli grosir produk kita pada saat pre launching) atau customer (pembeli retail, berupa produk kita)

kunci agar sukses di tahap ini ada di VALUE CREATING, yaitu :

Anda harus MEMPERBESAR KUE anda dahulu semaksimal mungkin, sebelum dibagi2 dgn para investor / customer
__________________

No comments: