Thursday, July 3, 2008

Personal Property Portofolio












dari sudut pandang finansial property itu tidak sepenuhnya bisa dikontrol sesuai dgn keinginan kita. namun setidaknya ada 2 hal yg terlibat di dalam aspek finansial di bisnis property :

1. controlable
> cashflow = pendapatan sewa harian, bulanan, tahunan
> manajemen pengelolaan propertinya
> fix & variable costs
> depresiasi

2. uncontrolable
> market value
(harga pasaran)
> capital gain = keuntungan akibat selisih harga jual - harga beli
> apresiasi
> pajak
> apresiasi
> risk = bencana alam, human error, perang dll

sekedar tambahan dalam memilih instrumen investasi harus disesuaikan dgn karakter dan usia kita. karena investasi yg artinya kita memegang suatu instrumen keuangan yg kita harapakan memberikan imbal hasil keuangan positif (keuntungan) dalam waktu tertentu.

investasi yg sesuai dgn usia secara garis besar bisa dikelompokkan dalam range :
1. 0 - 30 thn = agresif,
lebih banyak porsi berupa : bisnis, reksadana, saham,
2. 30-40 thn = semi agresif,
berupa : bisnis, saham, property, reksadana, emas, life & health insurance
3. 40-50 thn = semi moderat
bisnis, property, emas, reksadana, life & health insurance, saham, deposito
4. 50-60 thn = moderat
bisnis, property, emas, reksadana, life & health insurance, deposito (dgn porsi yg lebih merata dibandingkan no 3)
5. 60 thn keatas = relaxing
property, life & health insurance, emas, reksadana, deposito
catatan : urutan berdasarkan prioritas

sedangkan investasi berdasarkan karakter :
1. agresif = bisnis, saham, property
2. moderate = bisnis, saham, property, reksadana, deposito, emas
3. prudent = bisnis, property, reksadana, deposito, emas

beberapa role of thumb dalam berinvestasi :
1. jangan menaruh seluruh telur ke dalam 1 keranjang
2. imbal hasil / yield investasi harus min 5% diatas nilai inflasi + risk premium
3. high risk high return

4 comments:

Anonymous said...

Saya sependapat bahwa usia adalah salah satu faktor penentu alat investasi,

Didik Eko Tjahjono said...

benar pak/ibu, karena usia itu akan menetukan NYALI kita dalam "bermain di dalamnya.

Anonymous said...

kalau risk kita tanggung sendiri gak papa, tp bagaimana kl sudah punya anak kecil...? masih butuh sekolah & long way to go..

Didik Eko Tjahjono said...

nah entrepreneurship itu point-nya justru disitu mas adit, gimana cara kita "mengelola resiko" karena pada prinsipnya resiko itu tidak bisa dihilangkan sekali karena selalu ada korelasi lurus antara "risk vs return" sehingga ada presmis "high ris-high return, low risk low return" itu benar adanya.

anda silahkan menetukan sendiri seberapa resiko yang "sanggup" anda tanggung seandainya hal terburuk terjadi sehingga anda tidak kehilangan dunia.

jangan lups abanyak instrumen untuk leverage dan hedging mengenai "ketakutan" anda ttg kerugian ini seperti :
> leverage : kredit bank, BODOL, franchise dll

> hedging : beli asuransi baik untuk bisnis dan keluarga anda


semoga tetap berhasrat berinvestasi sebagai real estate developer ya :)