Saturday, June 14, 2008

eat sleep dream with property


perjalanan dalam menjadi seorang entrepreneur sejati tidaklah mudah, namun juga tidak sulit. yg paling penting adalah take action soon. sebagai cermin yang manis kembali ke apa yg telah sy lakukan beberapa tahun yg lalu, setelah tahu tujuan sy segera sy melakukan tindakan untuk mencapainya. dalam hal ini dgn tanpa modal sama sekali (modal setor Rp 0,0 secara finansial, tp bargainnya dgn membawa intangiable assets) sy bekerja sama dgn teman ibu yg kebetulan memiliki tanah kosong seluas 2.700m2 yg sdh menggangur selama 10 tahun lebih & tidak tahu mau diapakan. singkat kata kt melakukan krjsama, dia setor modal tanah senilai kurang lebih senilai Rp 600jt, sy setor intangiable assets berupa : knowledge, sistem & SDM dimana secara finansial sy akan dpt kepemilikan saham sekian persen (padahal setoran uang riilnya=Rp 0,0) . sebelum proyek dimulai yaitu ktika masih direncanakan kebetulan ada seorang sahabat yg datang ke rumah & melihat print out desain yg masih berupa feasibility study, dia sangat minat & segera sy beri harga spesial & boleh pilih paling depan (menjual value, ide, angan2, bahkan saat masih berupa desain print out & lahan belum diapakan masih berupa kebun yg lebat) selanjutnya dia bayar lunas DP nya sebesar Rp 20jt & dgn uang inilah proyek tsb sy danai (kebetulan pd saat itu sy baru gagal total di bisnis sebelumnya modal habis sama sekali hasil dr kerjasama dgn bbrp teman). selanjutnya proyek berjalan cukup lancar setelah dibangun 2 rumah contoh (salah satunya sdh laku) mulai ada calon2 pembeli yg minat & pd akhirnya bnyk yg beli. saat itu perijinan blm diurus sama sekali krn tdk ada alokasi dana, badan usaha belum ada, karyawan perusahaan itu baru 1 yaitu saya sendiri, mulai dari cari bahan bangunan, mengawasi pekerja lapangan, pasang iklan, menerima tlp calon pembeli, membayar tagihan2 & yg paling memusingkan adalah mencari dana tambahan krn pembangunan fisik 2 unit rumah itu butuh uang sekitar 50jt pdhal dana yg sdh dipegang baru 20jt, blm lagi pengeluaran lain2 yg harus disisihkan, sekarang sy masi sering senyum2 sndiri ternyata ko bisa melewati masa yg gila & kritis tsb :) .

selanjutnya walau ada banyak kekurangan karena sy sendiri tidak pernah tahu bagaimana mengelola bisnis properti / kerja di developer namun cuma bekal keberanian & keyakinan aja, proyek tsb berupa sebanyak 20 rumah T36 habis dlm waktu setahun.

ternyata kenekatan ini kebablasan, sehingga waktu proyek pertama tsb baru berjalan pemasaran & laku separoh, setengah tahun kmudian (mid 2005) ada saudara yg punya tanah didekat situ menawarkan tanah kosongnya seluas 4.000m2 jg untuk dikelola, setelah dihitung jadi 36 unit rumah sederhana dgn tipe yg sama dgn proyek pertama td & laku juga habis setahun kemudian.

setelah punya pengalaman mengerjakan 2 proyek, sy mulai memberanikan "keluar" yaitu mencari lahan untuk dibangun jadi kompleks perumahan, akhirnya dpt lahan yg sangat strategis brupa sawah ditengah kota & tepat disebelahnya sdh ada perumahan yg paling favorit, tp berhubung keuntungan masi sebagian berupa dagangan rumah yg blm dibayar oleh bank & modal masih cekak tp disi lain mulai sdh ada pengalaman yg terbukti maka sy memberanikan diri mencari investor untuk mendanai & akhirnya dpt stlah presentasi ke puluhan orang yg sy tahu punya uang tidur berlebih.

akhirnya proyek ke3 tsb untuk prtama kalinya sy bs "beli lahan" sendiri sluas 6.000m2 sharga 800jt dgn "uang sndiri" yg sebnarnya uang tsb hasil kongsi dgn seorang tman yg punya modal untuk dijadikan perumahan, dia adalah passive partner (pure investor) sdg sy adalah pihak pelaksana lapangan (sy mulai bisa mengurus badan usaha berupa PT komplit dgn semua perijinannya & mulai punya staf) proyek ini sy istilahkan sebagai Zero Equity Investment krn modal setor sy nol, tp dpt saham diproyek tsb.

selanjutnya proyek ke 4 sdh bisa beli tanah sendiri seluas 7000m2 & waktu launching 61 unit rumah tsb habis dlm waktu 5 hari padahal masih brupa sawah & baru memberi uang tanda jadi ke pemilik tanahnya sbesar 5 juta rupiah yg akan dilunasi 9 bln kemudian akhirnya sy segera dapat mlunasi pembelian tanahnya sebesar 700jt rp lebih hasil dr pembayaran smua DP user 4 bln kemudian, benar2 tdk diduga

smpai saat ini (mid 2008) stlh 3 thn berjalan, sy sdh mengerjakan 4 proyek & sdg mngelola 3 proyek lg yg dimulai tnp modal sesen pun, yaitu proyek yg ke5 berupa tanah luas 1,5 hektar yg akan jd sekitar 100 unit rumah sederhana T36, proyek ke6 berupa kompleks yg trdiri atas 12 unit ruko & 12 unit rmh semi mewah,dan yg terakhir yaitu ke 7 adalah suatu cluster rumah semi mewah sebanyak 28 unit kabar baiknya adalah proyek semua proyek tsb sdh laku walau masih berupa ide karena sy menjual ultimate value & irrestistible offer. dan ada bbrp yg tdk akan dijual tp klo sdh jadi stahun lg akan djadikan aset yg bs djaminkan ke bank untuk mendapatkan kredit modal krja lebih besar dr KPR yg skrg, dimana setelah jd kira2 total senilai belasan milyar rp, siapa yg akan bisa nolak bila beli properti justru dapat cashback bbrp milyar pada saat akad kredit & nyicil KPRnya dr hasil sewanya, lagi2 dgn teknik Zero Equity Investment td. "what a business???"

setelah mulai cukup punya cashflow dari aktive income, maka sy mulai melakukan akumulasi untuk mulai melakukan passive income dgn "menahan" bbrp rumah di setiap perumahan sy yg terdepan hasilnya saat ini sy sdh memiliki 8 unit rumah yg semuanya sy aktif dikontrakkan & tren jumlahnya akan nambah terus. selanjutnya mulai januari 2008 sy ada "keberanian" meminjam dana bank yg sebelumnya tdk pernah sy lakukan sama sekali dan hasilnya saat ini sy sdh memiliki 3 rumah kost dgn cara take over properti beserta seluruh isinya (anak kost + bisnisnya = yaitu anak kost itu sendiri) di surabaya dan malang yg sy peroleh tanpa DP justru dapat cashback beberapa ratus juta rupiah dan cicilannya dibayar oleh anak2 kst tsb karena penghasilan perbulannya melebihi cicilan KPR nya. selanjutnya sy "seolah2" bisa membeli apa saja dgn telah memiliki cashflow positif dan track record di bank, terakhir sy mentake over bisnis 2 teman berupa toko besi dan rental alat berat karena mereka sedang kesulitan likuiditas. hal2 yg dulunya tidak terlintas di benak skrg tiba2 menghujam sy dgn membabi buta.

cukup cape juga bekerja seperti itu (active income) walau asyik sekali, makanya sy akhir tahun ini mulai diversifikasi karena akan ada mulai idle capital dimana sy sdh tahu gimana cara membuka proyek selalu dgn tanpa modal sendiri tsb. rencananya sy akan membuka beberapa budget hotel di beberapa kota di jatim yg lahannya "sdh sy miliki" & kalo sdh ketemu SOP nya akan sy kerjasamakan menjadi franchise hotel setelah sy survey ke bbrp "calon kompetitor" seperti : amaris hotel, formule1 hotel, etap hotel, tunehotels perkembangan hotel model ini akan sangat pesat. selain itu untuk melangkapi portofolio sy jg akan mengambil bbrp franchise alfamaret atau indomaret yg sy tahu merupakan benar2 franchise. selain itu sy jg akan membuka jaringan sportainment di bidang bisnis rental lapangan futsal yg sangat pesat perkembangannya dan ROI nya sangat tinggi, mirip dg budget hotel kita akan kita buka segera ke bebrapa tempat yg lokasinya "sdh kita miliki"

nah dr track record sy td klo diperhatikan sy bisa cerita panjang lebar bisnis properti, dr segi investasi, market, legal, staffing, regulasi pemerintah dll karena sy selalu belajar & melakukan, eat, sleep and dream with property. sehingga filosofinya begini seandainya klo sy ditanya : trading/kuliner tdk akan tahu, bkn krn tdk bs tp krn blm prnh involve.

3 comments:

Anonymous said...

Mas,artikel anda ini membuat saya "gila"!MasyaAllah!
Mohon bimbingannya,kebetulan saya di Jogja sedang mencoba untuk memulai fix and flip property (beli,renov dan jual) karena tidak ada modal dan pengetahuan sama sekali. Ada beberapa teman yang siap membantu informasi dan pengetahuannya.
Saya ingin bertanya:
1.Cara pemasaran properti
2.Istilah budget hotel
Terimakasih atas perhatiannya

Didik Eko Tjahjono said...

salam kenal mas valiyandono
sy suka mengunjungi jogja dan banyak memory disana ;)

silahkan ikuti terus artikel di blog saya ini setiap minggu selalu sy posting artikel2 terbaru tentang dunia real estate.

mengenai pertanyaan anda :
1. cara memasarkan properti >>> sdh ada bbrp artikel yg sy bahas, tapi akan terus sy updated dgn yg terbaru ikuti aja di blog iniya mas, atau anda juga bisa mengadakan workshop resl estate yg akan kami adakan di Jogja 1-2 November 2008 tempat : Grand Mercure Hotel. info lengkapnya disini : www.didikrealestateschool.blogspot.com

2. budget hotel itu adalah no "frill hotel" yang menyediadakan "beda anda breakfast" dgn standart yg jelas. contohnya skrg adalah daripada beli di toko kelontong sy pribadi prefer ke indomaret atau alfamaret karena standart dan kualitasnya jelas.

hotel model ini akan booming k masa depan, kita sdg mempersiapkan 2 brands dan s/d akhir 2009 keduanya sdh beroperasi dan segera akan kita buka diseluruh kota di Indonesia.

contoh yg sdh eksis :
1. www.tuneshotel.com
2. www.amarishotel.com
3. www.hotelformule1.com

Anonymous said...

mas didik, saya pernah melakukan hal yang seperti mas lakukan, saya punya teman ngasih tanah untuk dibangun, punya teman arsitek yang bikinin gambar, punya teman kepala cabang BTN yang siap bantu cairin KPR customer, satu yang bikin saya gagal, pada saat proyek siap di pasarkan, yang punya tanah mengundurkan diri, alasan untuk dipakai proyek lain. pertanyaan bagaimana mengikat pihak2 yang andil dalam proyek ini mas, agar tidak lepas ditengah jalan. trims untuk pencerahannya.