Wednesday, June 11, 2008

harus punya bisnis yg CASHFLOW nya kontinyu dan rutin


td siang sy datang ke suatu bank terbesar di Indonesia yg merupakan bank tempat biasa melakukan berbagai transaksi perbankan karena terkenal dengan pelayanannya terlengkap dan paling beragam. kedatangan sy ini dalam rangka melengkapi persyaratan administrasi yaitu Surat Keterangan Waris dari Kelurahan karena sehari sebelumnya staf legal sy yg biasa mengurusi hal2 sperti ini sdh menyerahkan dokumen2 lainnya komplit selain yg sy akan sampaikan ini ke Manajer Kredit bank tsb.

keperluaan hari ini karena sy akan mengajukan KPR dimana sy telah menawar dan memberikan uang ikatan pembelian berupa suatu rumah dan tanahnya seluas 700 m2 yg akan sy gunakan sebagai kantor pemasaran. bbrp bulan lalu waktu waktu lewat didepannya & membaca tulisan "RUMAH DIJUAL" sy langsung cinta pada pandangan pertama, serasa deja vu seperti waktu jatuh cinta pertama semasa masi bangku SMP dulu . lokasinya sangat strategis dan harganya "sangat murah" menurut sy. benar atau tidak lokasi ini sejak bbrp tahun yg lalu "sudah saya minati" bahkan mungkin sejak belum ada rencana dijual oleh pemiliknya, namun sdh sy imani bahwa sy bisa memilikinya suatu hari dan ternyata "mimpi" tersebut hampir terwujud. mungkin ini yg dibicarakan oleh LOA (Law of Attraction) dan The Secret dimana apapun yg benar secara moral yg telah dimintakan kepada yg Maha Kuasa, diimani dgn sungguh dan percaya bahwa kita telah menerimanya maka hal itu niscaya terjadi (Ask-Believe-Receive).

setelah diterima oleh Manajer Kredit ybs yg sdh kenal baik sekitar 8 tahun, kita basa basi sebentar karena sdh lama tidak berjumpa secara tatap muka dan akhirnya kita sampai ke pembahasan ttg aplikasi kredit berupa KPR tsb. dia mejelaskan bahwa sebaiknya sy punya bisnis lain selain bisnis yg sdh sya gelutii saat ini yaitu real estate developer dan general contrator alasannya karena bisnis yg biasa digolongkan ke dalam bidang konstruksi tsb pekerjaannya "tidak kontinyu dan rutin", by project, short term dan beberapa istilah perbankan lainnya yg sy tidak mengerti namun sy tebak artinya ya sekitar jangka waktu pekerjaan yg tidak bisa mulus terus menerus ada dan ada resiko jedanya. heran juga td itu dan sy berikan argumen sejak perusahaan sy berdiri 3 tahun lalu di tahun 2005 lalu sebagai real estate developer dan lebih lama lagi set back di thn 1997 sejak sy lulus kuliah dan bekerja sebagai kontraktor, pekerjaan yg kita tangani tidak pernah berhenti atau tidak mendapatkan job sama sekali. bahkan revenue (pendapatan usaha) kami setiap tahun meningkat terus menerus bahkan di tahun 2008 ini sy proyeksikan sdh mencapai sebelas digit dgn margin yg cukup gurih walaupun membutuhkan sedikit recovery setelah bulan mei kemarin terpukul dgn kenaikan harga BBM. sy sempat sedih namun rasa penasaran justru terus muncul ingin terus mencari tahu apakah masih ada solusi karena sy begitu yakin "kami sedang berada di bisnis yang hebat dgn kondisi yg dahsyat saat ini". ternyata dia tadi itu "memperingatkan" bisnis sy bukan untuk menolak aplikasi KPR nya namun agar sy segera mendiversifikasikan usaha agar jangan terkumpul di satu bidang saja terutama real estate yg menurut penilaian dia bit risky & unliquidable enough, dan segera sebaiknya mempunyai bisnis yg memperoleh cashflow rutin setiap hari, saran dia salah satunya adalah retail trading. "hmmm masuk akal juga pikirku dalam hati".

sebenarnya saran ini sejalan dengan visi perusahaan holding sy dimana diakhir tahun 2008 ini stelah beberapa proyek selesai tidak lagi sekedar meletakkan telur di dalam satu sangkar saja yg bernama properti dgn fokus selama ini di bidang land development. rencananya akan dikembangkan divisi : hospitality (perhotelan), retail (biar ga repot selain sy lom ngerti bisnis retail simpel aja akan membeli franchise indomaret atau alfamaret sekaligus sbg investor murni sehingga akan menambah passive income portofolio sy), F&B (sdh ditawari ambil master franchise sebuah makanan cepat saji yg berkembang dgn pesat untuk wilayah surabaya dan malang).

di divisi budget hotel itu kita sdh memiliki 2 lokasi sangat strategis yg akan dikembangkan menjadi 2 brand berbeda apabila setelah operasionalnya telah memuaskan akan segera dibuka di kota2 lain mengingat tipe hotel ini dgn ciri : harga terjangkau, standar kualitas layanan yg ramah, bersih dan terletak di tengah kota namun dgn harga yg terjangkau akan booming dimasa depan. saya membayangkan apabila dianalogikan sebagai toko kelontong tradional 2 hotel ini akan sy jadikan "indomaret" dan "alfamaret" yg akan hadir dimana mana dengan pelayanan dan harga yg standart yg hal ini akan sangat memudahkan bagi para musafir untuk menjadi rujukan prioritas apabila mengunjungi suatu kota dimana hotel2 tsb sdh hadir. hal ini terlintas dari pengalaman pribadi dikala mengunjungi suatu kota dan tidak ada jaringan hotel ternama di kota tsb biasanya sy terpaksa menginap di hotel yg "ga jelas" baik dari suasana ruang & pelayanannya yg asal2an atau hotelnya lumayan tp harganya ga nyaman di kantong. disisi lain sy jadi bermiant kembali kemarin ditawari untuk take over toko besi seorang teman sesama kontraktor yg brniat menjual ke sy karena tdk ada yg mengelola sejak ayahnya baru meninggal bbrp bulan yg lalu. kemarin sih belum minat karena sy pikir untuk apa toh toko besi repot karena lebih banyak operasional rutinnya dan margin tipis, lebih enak bisnis sy yg skrg ini karena sangat banyak kesempatan untuk melakukan leverage dan value engineering dimana hal2 tsb merupakan passion sy dalam berbisnis. so kayanya ak mesti menghubungi dia untuk merundingkan harga pengambilalihan yg cocok hehe

makna hari ini yg harus disadari ternyata sy ini masi termasuk orang yg merasa sok pinter, karena walo sdh berbisnis hampir sedasawarsa pun masih bisa "salah konsep berbisnis" dan kena "tamparan lembut" sehingga pikiran menjadi terbuka. namun uniknya hikmahnya didapat bukan karena ikut seminar2 berkualitas dari Anthony Robbins, Robert T Kiyosaki, Hermawan Kartajaya atau Tung Desem Waringin tapi hasil diskusi "remeh" dgn seorang marketing officer bank waktu pengajuan KPR, ada ada saja hehe...

hidup itu ternyata emang bener bener unik :)

No comments: