Saturday, June 14, 2008

tentang perjalanan bisnis


setiap bisnisman seharusnya berpikir rendah hati dan sadar bahwa kita masi sama2 berada di garis start dan isyarat dimulainya pertandingan baru dinyalakan. karena masi banyak lika liku yg harus kita hadapai didepan sana, ibarat lomba lari marathon masi berpuluh kilo meter tantangan yg masi harus dihadapi.

yang paling penting dalam kehidupan begitu juga bisnis adalah bagaimana kita bisa memaknai setiap langkah kita dan mengambil hikmah atas segala keberhasilan dan kegagalan. jadi jangan takabur kalo ada berhasil sebaliknya jangan patah arang bila ada kegagalan. dalam hidup selalu ada saat pertama dan sebaliknya selalu ada "pengampunan" artinya kalo anda dalam berbisnis ada kesalahan fatal, katakan : ditipu partner kerja, terjerat hutang karena memulai usaha dari kartu kredit yg berbunga mencekik leher, belum ngerti pengeloloaan bisnis tapi nekad mencebur kedalamnya dan ternyata belakangan hari gagal total, jangan pernah menyerah. anggap itu hanyalah sekedar riak riak kecil yg harus anda nikmati atau ombak ombak besar yg harus anda arungi. memang benar kesempatan tidak datang dua kali, namun selalu ada kesempatan yg lebih baik bagi orang yg bertekad bulat (persistance).

guna mencapai garis finish dalam menaklukkan bisnis masi banyak pengetahuan & ketrampilan yg harus kita kuasai, dari yg esensial yg mutlak harus diketahui di lain sisi ada yg sekedar ketrampilan atribut yg kalo ada bagus kalo tidak ya tidak akan menghilangkan maknanya. keahlian esensial dalam bisnis itu menurut saya antara lain :

> filosofi : bahwa pengusaha itu ada untuk memberikan kemaslahatan dunia aherat (the rain maker)
> finansial : tahu mana itu aset (harta), liabiliti (hutang), income (pemasukan) dan ekspens (pengeluaran) serta pengetahuan untuk mengetahui perbedaan diantara semua hal tsb
> marketing : bahwa kita bekerja bukan untuk uang dan barangan dagangan kita tp untuk market (pasar, pelanggan), terus berusaha sampai bisa menjadi "sales rajawali"
> kreatifitas : dgn semakin banyaknya pelaku bisnis dgn ilmu yg relatif sama, mentor yg sama, dukungan pendanaan yg sama, teknologi yg bisa dibeli dan sama dsb kita harus membuat terobosan yg berbeda dgn massa kebanyakan (outsmarting competitor, lagi lagi blue ocean strategy kan?) agar dalam memenangkan persaingan bisnis atau perusahaan akan tutup.
> mental : pola pikir yg kuat bahwa kita ditakdirkan untuk berhasil dan menjadi hebat, cuma kelemahan diri kita sebagai manusia aja yg kadang kala membawa kegagalan dalam berusaha

begitu irama kecepatan lari (pace) telah kita dapatkan di pertengahan lomba, saat itulah saat kita menikmati atas segala jerih payah yg telah kita tinggalkan berupa jejak jejak kaki yg telah terbentang di sepanjang perjalanan nun jauh di belakang sana. ini adalah saatnya kita bersiap siap melewati garis finish, memutuskan pita kemenangan dan merayakan segala perjuangan dan keberhasilan diiringi dengan segala gemuruh tepuk sorak di tengah hiruk pikuk keramaian. itulah saatnya kita sadar bahwa segalanya sudah kita capai dan harus kita iklaskan untuk diselesaikan dan dijauhkan dari segala sorak sorai kembali menuju kehingan abadi seperti sedia kala

3 comments:

masarif said...

tulisan yang cukup bagus Pak,...
dalem banget, saya sebagian sudah pernah mengetahui, tapi kenapa susah mengaplikasikan,,,,
kita bekerja untuk "market" bukan untuk alasan "uang",....hmmmm pasti akan bekerja dengan bahagia,...

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Didik Eko Tjahjono said...

susah mengaplikasikan berarti masi ada "yg ga bener" pak dgn action anda, coba dicari dulu, bisa jadi terlalu teoritis, terlalu idealis, kurang modal, dan terutamam kurang pengetahuan.

kalo sdh "saat" nya duit, pekerjaan, job, rejeki itu akan mengejar ngejar kita dan tinggal kita sendirilah yg akan menyeleksinya, "take ir or leave it" :)